PUNGGELAN – Dalam rangka meningkatkan pemahaman Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH tentang pentingnya mencegah stunting, Pendamping Sosial PKH Kecamatan Punggelan melaksanakan kegiatan rutin yakni Family Development Sesion (FDS) dengan modul kesehatan. Pendamping juga bersinergi dengan tenaga kesehatan yakni bidan desa Puskesmas punggelan 2 untuk melaksanakan sosialisasi di Desa Mlayadan Desa Purwasana.
Sosialisasi pencegahan Stunting dilaksanakan di rumah salah satu penerima manfaat PKH. Selain itu dilaksanakan juga Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Puskesmas Punggelan 2.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pendamping Sosial PKH, Bidan Desa Purwasana Dwi Puspitasari, A Md.Keb,Bidan Desa Mlaya Ari A.Md.Keb, kader Posyandu, serta peserta PKH yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak.
Dalam kesempatan tersebut, bidan desa Purwasana Dwi Puspitasari menyampaikan, kegiatan Posbindu dan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan informasi dan edukasi kepada kader posyandu, serta KPM PKH yang hadir, mengenai stunting dan gizi pada anak.
Untuk itu, Pendamping PKH dan tenaga kesehatan darI Puskesmas Punggelan 2 mengajak para orang tua untuk lebih memahami dan peduli dengan pemenuhan gizi yang baik dan seimbang bagi anak-anaknya, sehingga dapat menurunkan angka anak stunting di wilayahnya.
Sementara itu, Koordinator PKH Kabupaten Banjarnegara, Maulvi Dimas Anugrah menyambut baik dengan diadakannya Family Development Sesion (FDS) modul kesehatan yang dilakukan oleh pendamping Sosial PKH dengan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan di setiap wilayah.
Menuruntnya “Sosialisasi ini sangat penting dilakukan, kita harapkan materi yang telah disampaikan dapat diterapkan, untuk kita bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjarnegara“