Bencana tanah longsor yang terjadi pada akhir Bulan Desember tahun lalu di Desa Sipedang, Pasegeran dan Tlaga telah menimbulkan berbagai kerugian bagi para korban terdampak dan penyintas bencana. Kebutuhan dasar berupa sandang, pangan,papan dan psikososial para penyintas bencana utamanya bagi anak-anak dan lansia wajib menjadi perhatian utama pemerintah. Pasca bencana yang telah terjadi diketiga desa tersebut para warga yang terdampak telah mengungsi dan sementara itu proses pendirian huntara telah hampir selesai.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak/penyintas bencana, Pemerintah Daerah melalui Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara menyalurkan bantuan logistik permakanan dan non permakanan bagi 3 KK di Desa Pasegeran, 8 KK Desa Sipedang dan 5 KK Desa Tlaga. Adapun masing-masing korban terdampak/penyintas bencana menerima paket bantuan yang diberikan berupa alat dapur, alat mandi, foodware, family kit, Kasur, kid ware, susu balita, gas LPG,karpet, mie instan dan jenis kebutuhan lainnya. Selama proses penyaluran, koordinasi dan sinergi yang baik antara tim Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara, BPBD, PMI dan relawan baik TAGANA, KSB, DESTANA, karang taruna maupun yang lain, sangat membantu dalam upaya penanganan bencana. Meskipun proses penyerahan dilaksanakan di Desa Sipedang akibat terbatasnya akses truk pengangkut bantuan,perwakilan pemerintah dari Desa Pasegeran dan Desa Tlaga ikut hadir mendampingidan membantu warganya yang terdampak bencana untuk mengangkut barang bantuan sampai di desanya.
Kepala Bidang Linjamsos dan Rehabsos, Enie Purwandari, SH dalam kegiatan penyerahan tersebut menyampaikan bahwa pihak Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara telah berupaya maksimal dan mengusahakan secepat mungkin penyediaan bantuan logistik agar dapat segera diterima warga korban yang terdampak meskipun harus melalui proses pengadaan dan memerlukan waktu, sehingga kami mengucapkan trimakasih atas kesabaran dan optimisme para penyintas bencana dalam menjalani aktivitasnya meskipun mengalami keterbatasan. Hal serupa juga diungkapkan perwakilan dari Inspektorat, Ibu Cucu, bahwa dalam proses pengadaannya dikawal secara ketat agar bantuan tersebut tepat waktu dan tepat sasaran.
Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari BPBD juga mengapresiasi atas kerjasama yang baik antara Dinsos PPPA Kabupaten Banjarnegara, BPBD, Pemerintah Desa dan segenap relawan yang cukup bagus. BPDP juga mendorong munculnya relawan relawan yang dengan ke ikhlasannya mau membantu menjangkau wilayah-wilayah yang terkena bencana mengingat banyaknya titik lokasi rawan bencana di Kabupaten Banjarnegara. Perwakilan Pemerintah Desa juga berksempatan menyampaikan pesan untuk terus saling membantu antara pemerintah desa, relawan dan warga dengan apa yang dimiliki sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah tetapi juga ada upaya yang bisa dilakukan meskipun terbatas.
Penanganan pasca bencana di beberapa titik lokasi Kabupaten Banjarnegara akan terus dilakukan hingga masa tanggap bencana berakhir, hal ini mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung dan lokasi rawan bencana masih harus waspada terhadap potensi bencana yang dialami. Hal ini disadari oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara sehingga telah dilakukan perpanjangan tanggap darurat banjir dan longsor sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor: 300.2.2/200/2024 tanggal 1 Maret 2024.